Sebenarnya dalam keluarga besar saya (maksudnya tante-tante dari pihak mama-bapak) tidak ada ceritanya bayi dipakein diaper. Kesannya ibunya malas gantiin celana gitu. Paling kalau bayi-nya mau dibawa keluar rumah baru dikasi diaper. Begitu juga waktu Ziyad lahir, jauh-jauh hari saya udah nyiapin popok tali (2 lusin!) dan dapat ‘bantuan’ celana panjang sekian banyak dari tante saya. Sebenarnya sempat mau bikin popok tali sendiri, pas browsing nyari pola, ketemulah ini . Tapi waktu itu saya pikir, ini apaan sih? Mana bahannya sulit didapat lagi.
Jadi begitulah, hari2 pertama punya bayi, urusan pipis dan pup ini yang paling ribet, sehari sampai nyuci 2-3 kali, takut kehabisan popok. Pas tali pusat puput, popok tali pun pensiun, digantikan celana pop (yang modelnya seperti kacamata itu). Urusan cuci-mencuci tetap sama jadwalnya :(
Nah, dekat-dekat cuti saya habis, mulai mikir pakein diaper kalau pagi. Kan lucu saja, sudah pakaean lengkap, eh, tiba-tiba dipipisin. Mulailah beberapa hari sebelum ngantor, Ziyad ‘dilatih’ pake diaper (yang sekali pake)ร untuk selanjutnya disebut pospak (popok sekali pakai). Alhamdulillah waktu aqiqahan banyak yang kasi pospak jadi gak perlu beli (hehehe… emak2 penuh perhitungan).
Tapi kemudian saya berpikir, ini sampai kapan? Pospak lama2 juga mulai berkurang persediaannya. Jadi ingat dengan model popok yang dulu pernah dapat di internet. Eh, pas nyari-nyari lagi, malah ternyata udah banyak yang dijual online, salah satunya di sini . Rupanya namanya clodi (cloth diaper), popok kain modern. Bahannya kain juga (jadi bisa dicuci), cuma ada lapisannya macem-macem jadi pipisnya nggak langsung rembes ke mana-mana. Jadi ceritanya seperti pake pospak, ngga ribet gonta-ganti celana tiap kali pipis (gantinya paling 3-4 jam), tapi nggak boros karena bisa dicuci dan dipake berulang-ulang. Sampai dibahas di forum ibu-ibu pula, cuma jiper aja baca review –nya, secara yang dibahas clodi impor yang harganya ratusan ribu :p.
Akhirnya coba-coba pesan clodi buatan dalam negeri. Pas clodinya tiba, oh…. begini toh yang namanya popok kain modern. Jadi resmilah Ziyad pakai clodi umur 3 bulan kurang sekian hari. Enak banget ternyata, hehehe… Bersih, nggak perlu takut kena ompol. Dan emak-nya pun keenakan, awalnya cuma pakai clodi kalau pagi, kemudian tidur malam juga :)
Saya tidak perlu membandingkan segi ekonomis, browse sendiri-lah, banyakkk… apalagi efek samping penggunaan pospak, sudah banyak dibahas. Saya cuma mau bilang, pake clodi itu murah, sehat, dan nggak ribet.
December 30, 2010
November 11, 2010
Goes to 4 months
Beberapa hari lagi Ziyad masuk 4 bulan. Sekarang sudah bisa tengkurap sendiri (horeee...). Sampai-sampai tidur pun, kalau tidak posisi miring (lingki', orang Bugis bilang), ya tengkurap. Dan asli tidurnya puleesss banget! Ditelentangkan, tidak lama bakal balik tengkurap lagi. Haduh... haduh... Tidur tengkurap kan nggak nyunnah, Nak!
September 19, 2010
kerajinan tangan dan kesenian :p
hasil dari liburan panjang...........
tas orens |
pecinya pak kiai haji |
yang pinky buat zamzani |
'kemoceng' untuk bersihin kibor laptopnya Mas Om |
nah yang ini proyek jangka panjang, ceritanya mau bikin bujursangkar yang baaaaaanyaaaaakkk... ntar digabungin buat selimutnya ziyad. tapi selesainya entah kapan, sudah mulai bosen ni *keluh* |
September 18, 2010
September 04, 2010
Balik ke hobi lama
Ini dia kerjaan nenek-nenek yang paling saya suka; merenda atau crochetting. Mirip-mirip merajut sih, bedanya kalau merajut jarumnya dua. Bedanya lagi, saya sama sekali tidak tahu caranya merajut :p ada yang mau ajarin, anyone? Nah dalam rangka mengisi liburan yang saaaangat panjaaang... saya coba-coba merenda lagi, mumpung benang wol juga masih banyak (sisa-sisa jaman kuliahan). Nanti ta' upload yang udah jadi ya.
August 08, 2010
June 24, 2010
February 15, 2010
Kawinannya Hadjar
Berhubung tdk ketemu kabel datanya ni hape, fotonya lewat sini aja. Sebenarnya masih ada yg tdk ikut kefoto. Di kirinya Pak Malik ada Alam sama Hamyadi, sementara di kanannya Eva ada Pak Syakir dan istrinya. Maafkeun, nggak muat :) Dan gara-gara kerudung saya mirip bajunya Vidi, jadi dikira suami-istri. Iyalah, yg bilang begitu bukan anak 00 pastinya.
bacaan Januari
telat uploadnya :)
Moonlight Waltz - Fenny Wong
Teenlit. Yaaa... ceritanya kaya tinlit lain-lainnya gitu deh, cewek yang suka sama cowok, trus cowoknya suka sama cewek lain. Yang bikin beda karena si tokoh utamanya seorang pianis, jadi banyaklah istilah-istilah soal musik klasik yang saya juga ngga ngerti :p
Gadis Ketiga - Agatha Christie
Sejujurnya *halah* kalo novel Agatha Christie saya lebih suka yang Miss Marple daripada Poirot. Padahal pengarangnya sama aja sih, entah kenapa kalau Mr. Poirot kayanya lebih berat aja gitu. Nah yang ini kasusnya Mr.Poirot. Belum apa-apa udah datang seorang gadis yang mengaku telah melakukan pembunuhan. Tapi kemudian si gadis ini menghilang. Bingung kan, pembunuhannya di mana, kapan, dan siapa korbannya? Seperti kebanyakan seri Agatha Christie, yang ini juga saya ngga bisa nebak akhirnya.
Panduan Pintar Kehamilan Untuk Muslimah - Yazid & Deri
Hahaha... got me! Satu-satunya bacaan bulan ini yang nonfiksi. Perkembangan kehamilan minggu per minggu dibahas di sini. Ada juga aturan menu untuk ibu hamil (secara yang nulis sarjana gizi). Recommended for yang lagi hamil dan berencana hamil :)
Anne of Windy Poplar - Lucy M. Montgomery
Seri keempat Anne of Green Gables. Kisah tentang Anne yang sudah jadi kepala sekolah dan kehidupannya di Green Gables. Buat yang suka novel klasik, yang ini keren!
Interpreter of Maladies (Penerjemah Luka) - Jhumpa Lahiri
Kumcer tentang orang-orang India, kebanyakan yang jadi urban di Amerika. Saya paling suka cerita tentang satu keluarga yang bersahabat dengan pria asal Dacca, saat itu terjadi perang saudara di Pakistan yang kemudian berlanjut dengan pemisahan Pakistan dari India.
Palace of Illusions (Istana Khayalan) - Chitra Banerjee Divakaruni
57 Detik - Ken Terate
Teenlit lagi. Tapi kalo Ken Terate saya suka, tidak melulu soal hubungan cewek-cowok. Lagipula pasti settingnya di Jogja :) Malahan novel ini tentang gempa Jogja 27 Mei 2006. Hanya berdurasi 57 detik, tapi akibatnya luar biasa. Mengharukan.
See? Bacaan saya novel semua, hahaha..... Salah jurusan...salah jurusan...
Moonlight Waltz - Fenny Wong
Teenlit. Yaaa... ceritanya kaya tinlit lain-lainnya gitu deh, cewek yang suka sama cowok, trus cowoknya suka sama cewek lain. Yang bikin beda karena si tokoh utamanya seorang pianis, jadi banyaklah istilah-istilah soal musik klasik yang saya juga ngga ngerti :p
Gadis Ketiga - Agatha Christie
Sejujurnya *halah* kalo novel Agatha Christie saya lebih suka yang Miss Marple daripada Poirot. Padahal pengarangnya sama aja sih, entah kenapa kalau Mr. Poirot kayanya lebih berat aja gitu. Nah yang ini kasusnya Mr.Poirot. Belum apa-apa udah datang seorang gadis yang mengaku telah melakukan pembunuhan. Tapi kemudian si gadis ini menghilang. Bingung kan, pembunuhannya di mana, kapan, dan siapa korbannya? Seperti kebanyakan seri Agatha Christie, yang ini juga saya ngga bisa nebak akhirnya.
Panduan Pintar Kehamilan Untuk Muslimah - Yazid & Deri
Hahaha... got me! Satu-satunya bacaan bulan ini yang nonfiksi. Perkembangan kehamilan minggu per minggu dibahas di sini. Ada juga aturan menu untuk ibu hamil (secara yang nulis sarjana gizi). Recommended for yang lagi hamil dan berencana hamil :)
Anne of Windy Poplar - Lucy M. Montgomery
Seri keempat Anne of Green Gables. Kisah tentang Anne yang sudah jadi kepala sekolah dan kehidupannya di Green Gables. Buat yang suka novel klasik, yang ini keren!
Interpreter of Maladies (Penerjemah Luka) - Jhumpa Lahiri
Kumcer tentang orang-orang India, kebanyakan yang jadi urban di Amerika. Saya paling suka cerita tentang satu keluarga yang bersahabat dengan pria asal Dacca, saat itu terjadi perang saudara di Pakistan yang kemudian berlanjut dengan pemisahan Pakistan dari India.
Palace of Illusions (Istana Khayalan) - Chitra Banerjee Divakaruni
Kisah Mahabharata dari sudut pandang Drupadi (atau Dropadi dalam buku ini). Sebelumnya saya cuma tahu Drupadi terkenal dengan momen saat dirinya dipermalukan oleh Kurawa karena suami-suaminya kalah judi, kemudian Drupadi bersumpah tak akan menyanggul rambutnya sebelum dicuci dengan darah para Kurawa. Ternyata masih banyak yang lain tentang Drupadi. Bagaimana dia lahir dari api, persahabatannya dengan Krishna, juga cinta matinya yang ternyata bukan salah satu dari kelima suaminya (!)
Membaca buku ini jadi ingat masa belasan tahun yang lalu, tiap Sabtu pulang sekolah pasti lari-larian biar bisa nonton Mahabharata di TPI :)
57 Detik - Ken Terate
Teenlit lagi. Tapi kalo Ken Terate saya suka, tidak melulu soal hubungan cewek-cowok. Lagipula pasti settingnya di Jogja :) Malahan novel ini tentang gempa Jogja 27 Mei 2006. Hanya berdurasi 57 detik, tapi akibatnya luar biasa. Mengharukan.
See? Bacaan saya novel semua, hahaha..... Salah jurusan...salah jurusan...
January 14, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)