Showing posts with label puisi. Show all posts
Showing posts with label puisi. Show all posts

August 12, 2009

sajak kangen

kangen
w.s. rendra


kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
kau tak akan mengerti segala lukaku
kerna luka telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
itulah berarti
aku tungku tanpa api.


mengenang W.S. Rendra (07111935-06082009)


November 03, 2008

Poem #1Soneta XVII (Pablo Neruda)




Aku tak mencintaimu seperti engkau adalah mawar,
atau topas atau panah anyelir yang membakar:
Aku mencintaimu selayaknya beberapa hal terlarang dicintai,
diam-diam, di sela-sela bayangan dan sukma.

Aku mencintaimu seperti tetumbuhan
yang urung mekar dan membawa jiwa
bunga-bunga itu di dalam dirinya,
dan karena cintamu,
aroma bumi yang pekat tumbuh diam-diam di dalam tubuhku
Aku mencintaimu, tanpa mengerti bagaimana, sejak kapan, atau dari mana.

Aku mencintaimu dengan sederhana,
tanpa kebimbangan, tanpa kesombongan:
Aku mencintaimu seperti ini,
karena bagiku tak ada cara lain untuk mencintai.

Di sini, di mana "aku" dan "kau" tiada,
Begitu erat, hingga tanganmu di atas dadaku adalah tanganku
Begitu erat, hingga ketika kau tertidur,
kelopak matakulah yang tertutup.

Taken from: Being Ing, Ucu Agustin