August 29, 2009

kompakan ikut tren LDR



SMS dari tini:
[Lg kepikiranka tmn2 yg stlh merid jauhan sm suamix. Rianne yg buka jln awalx. Mgkn stlh jauhan sm abangku br bska merid untk buat crita sm kyak mba ir, aie, inae. Ila, cari yg jauhan jg biar kompak. Mgkn mmg qt ditakdirkan senasib ye?]

Hehehe... sepertinya sms ini dikirim ke semua yang namanya disebutkan. Kalau di facebok kira-kira sama dengan tag lah :)

Hm... jadi kepikiran, se-geng ini menikah kok kompakan nyari yang jauh ya. Padahal nggak janjian sebenarnya.

Rian, menikah saat masih kuliah (di Makassar) sementara suaminya PTT di Aceh. Setelah kuliahnya selesai dan nyusul ke Aceh, eh giliran suaminya ngambil PPDS di Surabaya. Sulit lagi minta pindah karena Riannya sekarang berstatus CPNS. Yah sekarang lagi usaha minta 'dititip' di Surabaya. Semoga segera berhasil ya bu ^_^

Nah bu Hasyim a.k.a Irma justru ketemu jodoh pas mudik lebaran tahun lalu. Suaminya di bank swasta di Parepare. Irma? Pegawai Balai POM di Samarinda. Susah minta pindah juga karena masa tugas belum sampai 5 tahun. Secara dia PNS pusat gitu loh...

Kalau saya dan Ina agak mirip ceritanya. Cuma ketemu beberapa kali, langsung nikah. Dengan orang jauh, belum terlalu kenal pula. Huwaa... Herannya kok mau juga ya :D. Suami saya di Konawe Utara (Sultra), suaminya Ina di Mamuju (Sulbar). Baik saya, Ina, maupun para bapak-bapak itu belum tau siapa yang nyusul siapa. Lihat-lihat situasi dulu lah ^_~

Herannya, kenapa juga Tini mau ikut-ikutan LDR-an ya. Padahal nggak enak. Asli. Atau mau solider dengan teman-temannya ini? Hehehe...

August 28, 2009

Tari Pendet, Let's Make a Move


Dibawah ini adalah artikel copyan dari blog JENGSRI DI DUBLIN . Sesuai dengan pesannya silahkan disebar luaskan melalui email atau blog anda dalam upaya pelestarian budaya Indonesia di dunia international dan penghindaran pengulangan pencurian yang tidak bertanggung jawab atas budaya Indonesia.
Malaysia kembali mengklaim kekayaan budaya Indonesia. Untuk tarian saja, ini adalah kasus yang keempat, setelah "Tari Piring" dari Sumatera Barat, "Tari Reog Ponorogo" dari Jawa Timur dan "Tari Kuda Lumping" yang juga dari Jawa Timur. "Tari Pendet" dari Bali diklaim dengan dijadikan iklan pariwisata Malaysia.
Namun amat disayangkan ditengah situasi ini sejumlah aparat pemerintah saling menyalahkan atau sibuk membela diri, tetapi tidak ada yang melakukan langkah nyata. Pihak DPR menyerang pemerintah dengan argumentasi "tidak mendaftarkan HAKI" dan "tidak melakukan inventarisasi data budaya Indonesia".
Anggota Komisi I DPR Yusron Ihza Mahendra bahkan bereaksi berlebihan dengan meminta pemerintah mengambil sikap tegas meminta Duta Besar Malaysia pulang kampung ke negaranya terkait klaim Malaysia atas tari Pendet.
Sementara itu, pihak eksekutif sibuk melakukan pembelaan diri. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengecam keras tindakan Malaysia dan mengirimkan surat teguran keras serta memanggil Dubes Malaysia untuk RI. Sementara itu, Departemen Luar Negeri (Deplu) sibuk menjadi juru bicara Malaysia dengan mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu ini.
Apakah kegerahan masyarakat terhadap isu ini berlebihan? Tentu saja tidak. Kisah Tari Pendet hanyalah kelanjutan dari kisah-kisah sebelumnya. Sudah banyak kekayaan budaya indonesia yang dicuri, diklaim atau dipatenkan oleh negara lain, seperti Batik Adidas, Sambal Balido, Tempe, Lakon Ilagaligo, Ukiran Jepara, Kopi Toraja, Kopi Aceh, Reog Ponorogo, Lagu Rasa Sayang Sayange, dan lain sebagainya.
Pertanyaan yang lebih relevan adalah "apa yang harus kita lakukan agar hal ini tidak lagi terjadi". Yang kita butuhkan sekarang bukanlah sikap saling menyalahkan atau sekedar pembelaan diri, tetapi langkah nyata.
Di satu sisi saya begitu kecewa dengan upaya pemerintah. Namun di sisi lain, saya terkesan dengan upaya sejumlah anak muda yang terus berupaya untuk mencegah hal ini untuk terus terjadi. Mereka (Indonesian Archipelago Culture Initiatives atau IACI) telah melakukan sesuatu. Teman-teman dapat melihat upaya mereka di situs http://budaya-indonesia.org/ .
Mereka melakukan proses pendataan budaya indonesia dalam situs tersebut. Selain itu, mereka juga mengupayakan langkah perlindungan hukum atas kekayaan budaya Indonesia. Saya pribadi sangat apresiatif dengan langkah nyata tersebut.
Selain itu, saya menghimbau kepada rekan-rekan sekalian untuk membantu perjuangan anak muda ini agar kisah Batik, Sambal Balido, Tempe, Lakon Ilagaligo, dan lain sebagainya tidak kembali terulang.
Setidaknya ada 2 bantuan yang dapat kita berikan untuk perjuangan tersebut:
Mendukung upaya perlindungan budaya Indonesia secara hukum. Kepada rekan-rekan sebangsa dan setanah air yang memiliki kepedulian (baik bantuian ide, tenaga maupun donasi) di bagian ini, harap menggubungi IACI di email: mailto:office@budaya-indonesia.org
Mendukung proses pendataan kekayaan budaya Indonesia. Perlindungan hukum tanpa data yang baik tidak akan bekerja secara optimal. Jadi, jika temen-temen memiliki koleksi gambar, lagu atau video tentang budaya Indonesia, mohon upload ke situs PERPUSTAKAAN DIGITAL BUDAYA INDONESIA, dengan alamat http://budaya-indonesia.org/Jika Anda memiliki kesulitan untuk mengupload data, silahkan menggubungi IACI di email: mailto:office@budaya-indonesia.org Sekarang bukanlah saatnya untuk saling menyalahkan atau sekedar pembelaan diri, tetapi melakukan sesuatu yang nyata.

- Lucky Setiawan

NB: Mohon bantuanya untuk menyebarkan pesan ini ke email ke teman, mailing-list, situs, atau blog, yang Anda miliki. Mari kita dukung upaya pelestarian budaya Indonesia secara online.

August 26, 2009

[Review] To Live - Yu Hua



Judul: Aku Ingin Hidup (To Live/Huozhe)
Pengarang: Yu Hua

Bagus bangeeett...! Awalnya sempat males baca, tapi lama-lama makin asyik. Chinese abis deh. Udah gitu ceritanya pahit banget.

Tentang Fugui, masa mudanya kaya raya, tetapi kemudian hartanya habis di meja judi. Ia harus berjuang untuk hidup. Pokoknya benar-benar dari nol deh.

Fugui juga harus menyaksikan kematian keluarganya satu demi satu. Mulai dari ayahnya, ibunya, putranya Youqing, istrinya Jiazhen, putrinya Fengxia, menantunya Erxi, hingga cucunya Kugen (artinya akar pahit, karena ibunya meninggal saat melahirkannya).

Fugui telah melewati empat dekade sejarah Cina modern. Mulai perang Sino-Jepang (1937-1945), perang sipil antara nasionalis dan komunis (1945-1949), berdirinya RRC (1949), Revolusi Kebudayaan (1966-1976), sampai ke era reformasi (1978-...).

Setelah seluruh keluarganya habis, Fugui membeli seekor sapi jantan tua yang akhirnya menjadi sahabatnya. Sapinya ini ia beri nama Fugui juga. Oleh orang-orang di desanya, kedua Fugui ini dijuluki "sepasang bajingan tua yang tidak mati-mati".

Asli deh cerita ini mengharukan sekali. Tapi anehnya, saya malah nggak nangis lho *plok..plok..! Aie hebaaat!* Mungkin saking pahitnya ya. Atau mungkin juga karena sebenarnya cerita ini juga damai banget. Indah. So real. Poko'na top abis! Saya sampai kehabisan kata-kata nih. Btw, yang nulis ini (Yu Hua) pernah jadi dokter gigi, tapi banting stir ke dunia sastra.

August 25, 2009

Diary Jadoel



Inilah catatan-catatan harian saya jaman kuliah. Udah niat dimusnahkan dari jaman kapan tapi belum sempat :p

Isinya? Nggak penting banget deh *sama juga dengan isi blog ini*. Curhat-curhatan soal nilai jeblok, kutipan-kutipan dari buku, review bacaan saya *yang ternyata sebagian besar adalah chicklit*, sampai puisi-puisi konyol. Hahaha... sempat ketawa-ketawa sendiri waktu baca ulang.

Eh ada juga ding, pas jaman PTT di Luwuk (Banggai, Sulteng). Nostalgia lagi dengan indahnya pantai di Kilo 5 dan Bolii, kapus yang semena-mena *ups!*, keluarga pak kadis yang bikin 'feels like home', anak-anak PKM yang seru, dan rekan-rekan PTT yang ngangenin *krik..krik..krik..*

Aduh, sayang juga ya kalau mau dimusnahkan... Hitung-hitung tempat berkaca, oh saya dulu kaya gini toh. Hm... tapi udah terlanjur diniatin sih ya. Lagipula dari setumpuk buku itu banyak banget nama the-you-know-who, hahaha...

Biar deh, ntar quotes dan review pindah di-post ke sini, kalo puisi lupain aja deh, ketauan nggak bakat bow... :D


August 24, 2009

Duka di 2 Ramadhan



Hari ini, 2 Ramadhan, ada 2 kabar duka dari kampung...

Pertama, rumah Ne' Gawe terbakar. Habis. Ne Gawe ini sepupuan sama Ne Jahi. Rumah mereka pun (sebelum Ne Jahi pindah ke Pare) nyaris berhadapan. Sedihnya lagi, pas kebakaran itu penghuni rumah pada tidak ada. Ne Gawe dan suaminya sedang di Mamuju, sementara Kasma (anaknya) ke desa sebelah, bantu-bantu keluarga yang mau adakan takziah. Otomatis tak satupun barang yang terselamatkan. Oh ya, kecuali sepeda Anas, si bungsu yang pas lagi dipake main. Alhamdulillah tak ada korban jiwa. Alhamdulillah juga bapak-bapak pemadam kebakaran (2 unit mobil dari Parepare, 2 dari Pinrang) bekerja cepat, jadinya api tidak sempat menjalar ke rumah Ne Jugara (should be 'kakek' actually, tapi buat orang Bugis laki-perempuan semua disebut 'nenek'). Yang ngeri, api malah 'nyebrang jalan'. Kemungkinan gara-gara tabung gas meledak, apinya terlontar ke dahan mangga di seberang jalan. Udah jauh, tinggi pula. Air dari tangki mobil pemadam nggak sampai. Jadinya pohon mangganya (punya Ne Sappe) ditebang deh. Api baru benar-benar padam pkl setengah empat sore. Anak-anaknya Ne Gawe masih di tempat tetangga, tapi semua yg di lingkungan situ masih keluarga juga kok.

Kabar duka yang kedua datang setelah buka puasa. Bunda (mamanya Irma) telepon ke bapak, katanya anaknya pak Ahsan Kelana (mantan Kepala SMA 1 Parepare) meninggal, tapi belum jelas juga anaknya yg mana. Jadi saya nanya ke Ina di Suppa, ternyata yg meninggal Pak Muktabir, Kabag Kesra Kab. Luwu Timur, beserta istri dan seorang anaknya karena KLL di Palopo. Innalillaahi wa inna Ilaihi Rajiun... Trus saya nanya lagi lah ke k'Ana, dokter jaga di RSUD Palopo. Secara kejadiannya di sana kan, pasti dibawa ke UGD. Katanya emang bener dibawa ke UGD, tapi pas kejadian itu bukan k'Ana yg jaga. K'Ana juga taunya dari status FB temannya.

What a day...
Hari ini dapat pelajaran untuk ikhlas dan bersabar, sekaligus diberi peringatan akan kematian...

August 21, 2009

Ramadhan is coming


One day before shaum

i wanna say to all family and friends,


Happy Ramadhan


Moga-moga Ramadhan tahn ini menjadikan kita lebih dekat kepada Allah

Amiiinnn....



August 19, 2009

Adrian Martadinata - Ku Ingin Kau Tahu



Selama aku pergi
Ku akan mengingatmu
Tak hanya sementara
Selalu dan selalu kurindukan
Senyummu untukku di sini

Ku ingin kau tahu
Meskipun ku jauh
Ku ada di hatimu
Ku ingin kau tahu
Meskipun kau jauh
Kau tetap milikku
Selamanya

Ku bernyanyi untukmu
Untukmu yang kurindukan
Tetaplah setia menungguku
Kan kembali

Ku ingin kau tahu
Meskipun ku jauh
Kau ada di hatiku
Ku ingin kau tahu
Meskipun kau jauh
Kau tetap milikku
Selamanya

August 18, 2009

Ultah Cacan



Si kecil ponakan saya ini tidak punya akun fesbuk. Jadilah saya lupa ulang tahunnya :D *ck.. ck.. betapa benar-benar saya telah ketergantungan fb ya*
Untunglah ibunya menelepon. Saya lagi di warnet. Huu... serba buru-buru, mana belum cari kado. Mau bawain boneka, perasaan taun lalu udah. Jadi alat tulis sajalah. Toh udah masuk SD juga.

Tapi acaranya simpel saja, cuma buat seru-seruan. Kadonya? Hahaha... tango, fanta, fruitella, keripik kentang. Cuma Icca yang serius ngasih baju :)

Selamat ulang tahun ya nak!

August 15, 2009

Pe-er bulan ini



Udah pertengahan bulan, pe-er bacaan masih bejibun. Ni dia:

1. Girls of Riyadh --> masih dari jaman kapan, sampe skarang belum tamat juga.

2. Rembulan tenggelam di wajah-Mu - Tere Liye

3. The Journey - Danielle Steel

4. Malaikat Jatuh - Clara Ng --> ketiganya mesen lewat teh Dewi

5. Majalah Intisari edisi Juli dan Agustus (haduh masih sisa bulan lalu nih)

6. Majalah Chic, Kawanku, dan Bobo terbaru

7. Komik, Skeleton in The Closet dan Honey Moon.

Mesti ngebut nih, palagi udah dekat Ramadhan juga. Eh tapi kok bacaannya fiksi semua yah? Payah ni Aie...


August 14, 2009

IKMP Care 2009

Sudah beberapa hari ini di beranda fb saya ada pemberitahuan; you have 1 invitation, acaranya IKMP Care, Jumat 14/08 hingga Ahad 16/08. Undangan yang saya abaikan, karena toh saya pikir tidak bakalan sempat. Jumat-sabtu pagi masuk poli, sabtu siang sampai ahad pagi jaga UGD. Lagi pula, saya pikir sudah ketuaan, sudah tidak kenal dengan anak-anak IKMP yang sekarang.
Pulang kantor kemarin ada telepon dari UTD. Katanya ada donor darah di Sao Lebbi, yang diadakan HIPMI Pare. Saya masih belum ngeh, berhubung di jaman saya dahulu itu *lebay* hipmi dan ikmp beda. Saling berebut tahta *halah makin lebay*.
Barulah tadi pagi saya lihat spanduk di Sao Lebbi, eh ternyata ini yang IKMP Care. Rupanya memang hipmi dan ikmp masih belum rujuk. Kemarin aja yang infonya salah, bukan kegiatannya hipmi, tapi ikmp.
Jadilah saya ikut berpartisipasi dalam ikmp care, meskipun dengan bentuk yang berbeda. Tapi undangan di fb belum juga saya confirm, hehe...
Lumayanlah, 2 jam dapat 12 bag darah sambil nongkrongin anak-anak sma yang lomba baca puisi. Fian bilang, rencananya ahad ada sunatan massal, tapi karena baru saja ada LSM yang mengadakan jadinya yang ini batal.
Btw, sedari muncul saya sudah celingukan cari alam dan amma', gembong ikmp, tapi tidak ketemu. Where are you guys?
Buat adik-adik IKMP, terima kasih telah menyumbangkan darahnya.

(foto: Johar, ketua majelis IKMP)

August 13, 2009

Be Thankful

Be thankful that you don’t already have anything you desire,
If you did, what would there be to look forward too?

Be thankful when you don’t know something
For it gives you the opportunity to learn

Be thankful for the difficult times
During those times you grow

Be thankful for your limitations
Because they give you opportunities for improvement

Be thankful for each new challenge
Because it will build your strength and character

Be thankful for your mistakes
They will teach you valuable lessons

Be thankful when you are tired and weary
Bacause it means you’ve made a difference

It is easy to be thankful for the good things
A life of rich fulfillment comes to those who are also thankful for the setbacks
Gratitude can turn a negative into positive
Find a way to be thankful for your troubles and they can become your blessing.

- dari: Hidup Untuk Hidup, Masrukhul Amri -

Donor Darah di BRI


Sambungan postingan sebelumnya. Ternyata post lewat email jumlah karakternya dibatasi.
Peserta donor darah bukan hanya dari BRI, ada juga dari bank dan instansi lain.
Hmmm... bapak-bapak ini (heran juga tidak ada pendonor perempuan) lumayan kacau dan narsis juga :) masa ada yang sudah selesai donor, begitu temannya datang bawa kamera, eh balik lagi ke bed minta difoto, hehehe... Let's get narsis deh.

Terima kasih ya bapak-bapak yang sudah menyumbangkan darahnya. Semoga Allah membalas kebaikan bapak dengan berlipat ganda.
Buat yang lain, ayo dong ikut donor juga :)


Test

Pertama posting via email. Nge-post pake hape yg ini-ini juga.
Biasanya kan langsung lewat galeri foto. Sekarang coba lewat mail. Ini
juga taunya baru tadi malam. Hehe... dasar kampungan.
Sekarang lagi di BRI cabang, mau mengadakan donor darah. Hufffttt...
pada teler deh ngangkut barang sampai lantai 2. Tapi tempatnya enak,
di ruang rapat direksi. Suejuuukkk...
Yang lucu, sebelum naik, liat-liat pengumuman pemenang undian simpedes
depan pintu masuk. Eh ada namanya Bu Has. Dapat kulkas :) selamat ya,
bu!

August 12, 2009

sajak kangen

kangen
w.s. rendra


kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
kau tak akan mengerti segala lukaku
kerna luka telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
itulah berarti
aku tungku tanpa api.


mengenang W.S. Rendra (07111935-06082009)


August 09, 2009

ternyata

huuuffftttt... lama nggak muncul, setelah berbagai peristiwa penting ;)

tadinya gara-gara keasyikan nge-fesbuk, yang notabene lebih gampang aksesnya, lebih pendek ngetik (status)nya, dan updatenya otomatis lebih cepat. hmmmm.... fesbuk memang bikin kecanduan.

trus... gara-gara ganti operator; tadinya pake telkomsel, jadi indosat (buat internetan doang), pas nyoba "post this photo to blog" eh rupanya ada pesan masuk, ganti blog lagi. hwaduh... waktu itu saya pikir, 'repot amat nih, satu aja nggak keurus eh nambah lagi'. secara juga, saya nge-blog nggak serius-serius amat, cuma sekedar narsis-narsisan posting foto (pake se k810i).
ternyata eh ternyata.... setelah beberapa bulan berlalu (halah bahasanya) saya akhirnya dengan patuh mengikuti instruksi yang masuk di kotak pesan. dan.. simsalabim! bisa dong blog barunya digabung dengan yang lama. huuuu.... dasar gaptek!

*banyak alasan banget, padahal intinya sih emang males, hehehehe....
*siap pamerin foto-foto lagi, uhuy!

August 03, 2009